Kisah Seorang Arab Badui Yang Membuat Nabi Muhammad Menangis | Kisah Hikmah Islami


Ada banyak kisah Islami yang penuh hikmah yang dapat kita ambil suri tauladan, dan butiran kebijaksanaan dari kehidupan Sang Nabi Muhammad saw.

Adapun salah satunya adalah kisah yang cukup populer, yakni mengenai Kisah Haru sang Nabi yang bertemu dengan Seorang Arab Badui ketika beliau tengah melakukan thawaf di dekat ka’bah. Bagaimanakah kisah lengkapnya, mari kita segera menuju kepada kisahnya, selamat menikmati..


Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah s.a.w. sedang khusyuk bertawaf di sekeliling Ka’bah. Nabi ketika itu juga mendengar seseorang di hadapannya yang juga tengah sibuk bertawaf sambil berzikir : “Ya Karim! Ya Karim!”

Rasulullah s.a.w. kemudian mengikutinya sambil meniru orang arab badui tersebut dengan membaca “Ya Karim! Ya Karim!”

Merasa ada yang mengikutinya, Orang Badui itu lalu berhenti berdzikir, kemudian ia menuju salah satu sudut Ka’bah untuk melanjitkan zikirnya kembali, sang arab badui itu kemudian berzikir kembali:

“Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang sedari tadi mengikutinya dari belakangnya kemudian mengikuti kembali zikir si badui “Ya Karim! Ya Karim!”

Kisah Si Arab Badui 

Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu kemudian menoleh ke belakang, maka terlihatlah olehnya seorang laki-laki yang gagah dan tampan yang belum pernah dikenalinya.

Orang itu Ialu berkata: “Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku? oleh sebab aku ini adalah seorang Arab Dusun? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”


Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah s.a.w. pun tersenyum, kemudian beliau saw bertanya,

 “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?

 “Belum,” jawab orang itu.

 “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?

 “Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.

 Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya, “Wahai orang Arab! Ketahuilah sesungguhnya aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!”

 "Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada telinga dan pandangan matanga sendiri.


“Tuan ini Nabi Muhammad?!”

“Ya” jawab Nabi s.a.w.

Kemudian Sang Arab badui itupun segera tunduk dan bermaksud mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w.

Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:

 “Wahal orang Arab ! janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada Juragannya,

"Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita".


Ketika hal itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya Muhammad ! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!”

Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi.


Maka Setelah Nabi memberitahukan perihal wahyu itu kepada sang arab badui, orang Arab itupun berkata:

“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas
amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang Arab badwi itu.

 “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah bertanya kepadanya.

 ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran ampunannya,’ jawab orang itu.

 ‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya.

Dan jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!’


Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis berlinangan air mata, mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya.

Lantaran hal itu Malaikat Jibril pun turun kembali seraya berkata:

“Wahai Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda, Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadikannya sebagai temanmu di syurga nanti!”

Betapa suka citanya orang Arab badwi itu, mendengar berita yang demikian, kini giliran si arab badui itu menangis berlinangan air mata karena tidak berdaya menahan rasa haru atas dirinya.


Previous
Next Post »

1 Komentar:

Click here for Komentar
Anonim
admin
21 Nov 2018, 20.32.00 ×

Kisah yang gak jelas asal usul nya.

Congrats bro Anonim you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Posting Komentar
Thanks for your comment